http://ilmudata.org/index.php/ilmudata/issue/feedJurnal Ilmu Data2024-04-27T06:08:03+00:00Open Journal Systems<p>Jurnal Ilmu Data merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasi hasil penelitian, kajian dan gagasan pengembangan dalam bidang Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi diantaranya:</p> <p>1. Sistem Informasi<br />2. Analisa Laporan Keuangan<br />3. Penganggaran Perusahaan<br />4. Kelayakan Bisnis<br />5. Audit Laporan Keuangan<br />6. Pengukuran Kinerja<br />7. Perpajakan</p>http://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/406MANFAAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERPADU DALAM PENGELOLAAN RANTAI PASOKAN2024-04-27T04:49:02+00:00Adi Nugroho adinugroho@gmail.com<p>Artikel ini membahas manfaat Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terpadu dalam pengelolaan rantai pasokan modern. Dengan fokus pada integrasi data keuangan dari seluruh rantai pasokan, SIA terpadu memberikan visibilitas yang lebih baik, efisiensi operasional, dan kemampuan analisis yang lebih mendalam. Metode penelitian meliputi studi literatur, analisis kasus, dan wawancara dengan praktisi bisnis. Hasil pembahasan mengungkapkan bahwa SIA terpadu memungkinkan pengelolaan inventaris yang lebih baik, pemantauan biaya produksi, dan kinerja operasional yang lebih optimal. Dengan integrasi teknologi informasi, SIA terpadu juga mendukung otomatisasi proses bisnis dan meningkatkan kolaborasi antarpihak dalam rantai pasokan.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/415KEAMANAN DAN REGULASI FINTECH: TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KEUANGAN DIGITAL2024-04-27T05:27:32+00:00Diki Wijaya Saputradikiwijayasaputra@gmail.com<p>Industri financial technology (fintech) telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, memperkenalkan layanan keuangan digital yang inovatif dan merubah cara orang berinteraksi dengan uang. Di Indonesia, pertumbuhan fintech juga mengalami lonjakan yang signifikan, didorong oleh meningkatnya penetrasi internet dan smartphone yang memungkinkan akses ke layanan keuangan digital bagi lebih banyak orang. Namun, pertumbuhan ini juga membawa sejumlah tantangan yang perlu diatasi, terutama terkait keamanan dan regulasi industri fintech. Salah satu tantangan utama dalam industri fintech adalah keamanan data dan privasi. Semakin banyaknya data keuangan yang dihasilkan dan disimpan oleh perusahaan fintech meningkatkan risiko serangan cyber yang dapat merugikan pengguna dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap layanan fintech. Selain itu, regulasi yang belum matang atau ambigu juga menjadi hambatan dalam mengembangkan industri fintech. Regulasi yang tidak jelas atau terlalu ketat dapat menghambat inovasi, sementara regulasi yang terlalu longgar dapat meningkatkan risiko keamanan dan perlindungan konsumen. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan kerangka regulasi yang lebih baik dan berkelanjutan untuk industri fintech. Selain itu, penerapan teknologi keamanan yang canggih juga penting untuk melindungi data dan privasi pengguna. Kerja sama antara regulator, perusahaan fintech, dan pemangku kepentingan lainnya juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan industri fintech. Dengan mengatasi tantangan keamanan dan regulasi ini, industri fintech dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/414ADOPSI DAN PENGARUH FINTECH TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT: STUDI KASUS DI INDONESIA2024-04-27T05:25:02+00:00Diona Sari Puspitadionasaripuspita@gmail.com<p>Penggunaan financial technology (fintech) telah menjadi fenomena yang semakin merajalela di Indonesia, didorong oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat. Adopsi fintech tidak hanya memengaruhi cara masyarakat bertransaksi, tetapi juga berpotensi mengubah perilaku keuangan mereka secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adopsi dan pengaruh fintech terhadap perilaku keuangan masyarakat di Indonesia, dengan fokus pada penggunaan aplikasi pembayaran digital, layanan pinjaman online, dan investasi online. Metode penelitian yang digunakan adalah survei online yang melibatkan responden yang menggunakan fintech di Indonesia. Data dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mengidentifikasi pola adopsi fintech dan dampaknya terhadap perilaku keuangan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi fintech di Indonesia terus meningkat, terutama di kalangan generasi muda dan mereka yang tinggal di perkotaan. Dampak adopsi fintech terhadap perilaku keuangan masyarakat mencakup peningkatan efisiensi dalam bertransaksi, kemudahan akses terhadap layanan keuangan, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya merencanakan keuangan secara lebih baik. Namun, adopsi fintech juga menimbulkan beberapa tantangan, seperti risiko keamanan data, overindebtedness, dan kurangnya literasi keuangan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang adopsi dan pengaruh fintech terhadap perilaku keuangan masyarakat di Indonesia. Hasilnya diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan kebijakan yang lebih baik dalam mengatur fintech dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/413STRATEGI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI YANG RAMAH LINGKUNGAN2024-04-27T05:23:21+00:00Sari Rahmawati sarirahmawati@gmail.com<p>Artikel ini membahas strategi penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang ramah lingkungan dalam bisnis modern yang semakin memperhatikan isu-isu lingkungan, menguraikan pentingnya mengintegrasikan keberlanjutan dalam operasi perusahaan. Dengan fokus pada efisiensi lingkungan, inovasi teknologi, dan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan, artikel ini menggunakan metode studi literatur, analisis kasus, serta survei dan wawancara dengan praktisi akuntansi untuk memberikan gambaran komprehensif. Hasil pembahasan menyoroti manfaat penerapan SIA yang ramah lingkungan, termasuk pengurangan biaya operasional, peningkatan citra perusahaan, dan kesiapan menghadapi regulasi lingkungan. Kesimpulan artikel menekankan bahwa penerapan SIA yang ramah lingkungan menjadi langkah maju bagi perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, dan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/412PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENDUKUNG TRANSFORMASI BISNIS DIGITAL2024-04-27T05:21:48+00:00Rika Amelia rikaamelia@gmail.com<p>Peran Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam mendukung transformasi bisnis digital menjadi semakin penting di era digital yang terus berkembang. SIA memainkan peran krusial dalam mengintegrasikan informasi keuangan, mengautomasi proses akuntansi, dan memfasilitasi analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dan responsif. Dalam artikel ini, kami mengeksplorasi latar belakang dan pentingnya SIA dalam mendukung perusahaan menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di lingkungan bisnis digital yang dinamis.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/411ANALISIS PERBANDINGAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERPUSAT DAN TERDISTRIBUSI2024-04-27T05:19:32+00:00Maya Fitriyahmayafitriyah@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara kelebihan dan kekurangan sistem informasi akuntansi terpusat dan terdistribusi dalam konteks pengelolaan informasi keuangan perusahaan. Melalui pendekatan deskriptif analitis, kami menyelidiki karakteristik, manfaat, dan tantangan yang terkait dengan kedua sistem ini. Penelitian ini menyoroti pentingnya pemilihan sistem informasi akuntansi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis perusahaan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbandingan antara kedua sistem ini, diharapkan perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan tepat dalam mengadopsi teknologi informasi akuntansi yang sesuai.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/410Analisis Perbandingan Sistem Informasi Akuntansi Cloud dan On-Premises: Kelebihan dan Kekurangan2024-04-27T04:56:03+00:00Fitriani Indah Lestarifitrianiindahlestari@gmail.com<p>Analisis perbandingan antara sistem informasi akuntansi berbasis cloud dan on-premises menjadi esensial dalam konteks teknologi informasi bisnis saat ini. Sistem cloud, dengan kelebihan fleksibilitas dan akses yang mudah, memungkinkan kolaborasi tim yang efisien dan akses data real-time, namun harus memperhatikan keamanan data dan ketergantungan pada koneksi internet. Di sisi lain, sistem on-premises memberikan kontrol yang lebih besar atas keamanan data dan ketersediaan sistem, namun menghadapi biaya awal tinggi untuk infrastruktur dan dukungan teknis yang intensif. Analisis ini mencakup aspek kunci seperti keamanan data, fleksibilitas, biaya, dan skalabilitas, memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan strategi jangka panjang mereka dalam mengoptimalkan penggunaan sistem informasi akuntansi.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/409Integrasi Sistem Informasi Akuntansi dengan Sistem Manajemen Pelanggan (CRM) untuk Pengelolaan Hubungan dengan Pelanggan yang Lebih Baik2024-04-27T04:53:32+00:00Dimas Wisnu dimaswisnu@gmail.com<p>Integrasi antara sistem informasi akuntansi dan sistem manajemen pelanggan (CRM) telah menjadi topik penting dalam strategi bisnis modern yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan hubungan dengan pelanggan. Dalam konteks ini, artikel ini mengeksplorasi manfaat dan tantangan integrasi dua sistem ini untuk mencapai pengelolaan hubungan dengan pelanggan yang lebih baik. Pertama, integrasi antara sistem informasi akuntansi dan CRM memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan data keuangan dengan informasi pelanggan yang kaya. Hal ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pelanggan, preferensi mereka, dan sejarah interaksi, yang dapat digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan dan pengambilan keputusan yang lebih tepat. Kedua, integrasi ini membawa manfaat efisiensi operasional dengan menghilangkan silo data antara departemen akuntansi dan departemen pelanggan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi duplikasi data, meningkatkan akurasi informasi, dan mengoptimalkan proses bisnis mereka. Selanjutnya, integrasi sistem informasi akuntansi dengan CRM membuka peluang untuk analisis yang lebih mendalam terkait dengan hubungan pelanggan. Dengan memanfaatkan data yang terintegrasi, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, memprediksi perilaku pelanggan, dan merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan dan pertumbuhan bisnis jangka panjang. Meskipun integrasi sistem informasi akuntansi dengan CRM menawarkan manfaat yang signifikan, tantangan seperti kompleksitas teknis, konsistensi data, dan kebutuhan akan integrasi yang mendalam perlu diatasi dengan cermat. Namun, dengan implementasi yang tepat dan pengelolaan yang efektif, integrasi ini dapat menjadi pendorong utama bagi perusahaan dalam mencapai pengelolaan hubungan dengan pelanggan yang lebih baik dan mencapai keunggulan kompetitif di pasar yang kompetitif.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/408IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS AI UNTUK DETEKSI PENIPUAN KEUANGAN2024-04-27T04:51:59+00:00Dedy Pratama dedypratama@gmail.com<p>Implementasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis Kecerdasan Buatan (AI) untuk deteksi penipuan keuangan menjadi semakin penting dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang di era digital. Penelitian ini mengeksplorasi konsep, manfaat, tantangan, dan solusi terkait implementasi SIA berbasis AI untuk deteksi penipuan keuangan. Dengan menggunakan pendekatan analisis literatur, penelitian ini mengidentifikasi tiga kata kunci utama: SIA berbasis AI, deteksi penipuan keuangan, dan manfaat implementasi.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/407PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN AKURASI LAPORAN KEUANGAN2024-04-27T04:50:25+00:00Bayu Kusuma bayukusuma@gmail.com<p>Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) telah menjadi hal yang tak terhindarkan dalam dunia bisnis modern, terutama dalam konteks meningkatkan akurasi laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali manfaat utama dari penerapan SIA dalam meningkatkan akurasi laporan keuangan di berbagai organisasi. Dalam konteks ini, SIA tidak hanya dianggap sebagai alat teknologi semata, tetapi juga sebagai strategi penting dalam mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat dan efisien. Salah satu manfaat utama dari penerapan SIA adalah kemampuannya dalam mengotomatisasi proses pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data keuangan, yang mengurangi risiko kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi data yang disajikan dalam laporan keuangan. Selain itu, SIA juga memberikan keuntungan dalam hal efisiensi operasional dengan menghemat waktu dan biaya yang diperlukan untuk proses manual. Keakuratan laporan keuangan yang dihasilkan melalui SIA juga memiliki dampak positif dalam mendukung keputusan manajemen yang lebih baik, memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan strategis yang lebih tepat, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan mengevaluasi kinerja perusahaan dengan lebih baik. Selain manfaat internal, penerapan SIA juga memenuhi persyaratan peraturan dan standar akuntansi yang berlaku, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, memperkuat kepercayaan dari berbagai pihak terkait dengan aktivitas keuangan perusahaan, termasuk investor, kreditor, dan auditor. Dengan demikian, penelitian ini menyoroti pentingnya penerapan SIA sebagai strategi yang efektif dalam meningkatkan akurasi laporan keuangan, memberikan manfaat bagi berbagai aspek operasional dan strategis perusahaan, serta memperkuat kepercayaan dari pemangku kepentingan eksternal.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/395PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS: TREN BARU DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI2024-04-27T04:31:33+00:00Aditya Pratamaadityapratama@gmail.com<p>Peningkatan transparansi dan akuntabilitas telah menjadi fokus utama dalam pengembangan sistem informasi akuntansi di berbagai organisasi dan perusahaan. Inovasi teknologi informasi, seperti komputasi awan, analitika data, dan kecerdasan buatan, memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dengan lebih efisien. Hal ini membuka pintu bagi akses yang lebih luas terhadap informasi keuangan dan operasional, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu dan terinformasi. Regulasi yang semakin ketat juga mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan keakuratan informasi yang mereka laporkan, serta untuk meningkatkan pemantauan dan audit internal. Ancaman keamanan informasi seperti peretasan cyber dan kebocoran data juga mendorong organisasi untuk memperkuat kontrol akses dan perlindungan data dalam sistem informasi akuntansi mereka. Dengan demikian, organisasi meningkatkan investasi mereka dalam teknologi keamanan informasi dan meningkatkan kesadaran akan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan risiko informasi. Melalui penerapan sistem informasi akuntansi yang menekankan transparansi dan akuntabilitas, organisasi dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dan memperkuat posisi mereka dalam pasar. Dengan menyediakan akses yang lebih luas terhadap informasi yang relevan dan akurat, serta dengan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, organisasi dapat meningkatkan kredibilitas mereka dan memperkuat fondasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang. Oleh karena itu, penekanan pada transparansi dan akuntabilitas dalam pengembangan sistem informasi akuntansi menjadi kunci bagi organisasi dalam menghadapi tuntutan keberlanjutan dan pertanggungjawaban yang semakin meningkat.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/405STRATEGI PEMBARUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: MEMPERHITUNGKAN KEBUTUHAN BISNIS DAN TEKNOLOGI TERKINI2024-04-27T04:47:49+00:00Yoga Wijayayogawijaya@gmail.com<p>Pembaruan sistem informasi akuntansi merupakan strategi penting bagi perusahaan dalam menghadapi era digital yang terus berkembang. Abstrak ini membahas strategi pembaruan sistem informasi akuntansi yang memperhitungkan kebutuhan bisnis dan teknologi terkini. Pertama-tama, pemahaman mendalam terhadap kebutuhan bisnis perusahaan menjadi landasan utama dalam merancang strategi pembaruan. Ini melibatkan analisis terhadap proses bisnis yang ada, identifikasi kelemahan dalam sistem yang lama, dan penetapan tujuan yang ingin dicapai dengan pembaruan tersebut. Selanjutnya, strategi pembaruan harus mempertimbangkan teknologi terkini yang dapat memberikan solusi efektif terhadap tantangan yang dihadapi perusahaan. Penggunaan teknologi seperti cloud computing, big data analytics, dan kecerdasan buatan memberikan dampak positif terhadap efisiensi, akurasi, dan analisis data akuntansi. Integrasi sistem yang lebih canggih juga penting, memungkinkan aliran data yang lancar dan real-time antara berbagai departemen dalam perusahaan. Keamanan informasi juga menjadi aspek penting dalam strategi pembaruan ini. Dengan meningkatnya ancaman keamanan cyber, perlindungan terhadap data keuangan dan informasi sensitif perusahaan menjadi sangat penting. Oleh karena itu, penggunaan teknologi keamanan seperti enkripsi data, sistem otentikasi ganda, dan pemantauan keamanan secara terus-menerus harus diintegrasikan dalam strategi pembaruan. Selain teknologi dan keamanan, keterlibatan stakeholders juga perlu dipertimbangkan. Kolaborasi antara departemen akuntansi, IT, dan manajemen perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa pembaruan sistem ini dapat mendukung kebutuhan dan tujuan bersama perusahaan. Pelatihan dan sosialisasi kepada pengguna juga penting untuk memastikan adopsi teknologi baru berjalan lancar dan efektif. Evaluasi berkala terhadap sistem informasi akuntansi yang telah diperbarui juga diperlukan. Perubahan bisnis dan perkembangan teknologi terus berlangsung, sehingga sistem perlu terus disesuaikan agar tetap relevan dan efektif. Dengan demikian, pembaruan sistem informasi akuntansi yang memperhitungkan kebutuhan bisnis dan teknologi terkini akan menjadi pondasi yang kokoh bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan di era digital.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/404INTEGRASI DATA DAN INTEROPERABILITAS: MENGOPTIMALKAN KINERJA BISNIS MELALUI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERPADU2024-04-27T04:45:03+00:00Siti Rahmawatisitirahmawati@gmail.com<p>Integrasi data dan interoperabilitas adalah dua konsep kunci dalam pengembangan dan penerapan sistem informasi akuntansi terpadu yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Abstrak ini menyajikan tinjauan singkat tentang bagaimana integrasi data dan interoperabilitas dapat mengoptimalkan penggunaan sistem informasi akuntansi terpadu dalam konteks bisnis modern. Integrasi data merupakan proses menggabungkan informasi dari berbagai sumber data ke dalam satu sistem yang terpadu. Dalam konteks sistem informasi akuntansi terpadu, integrasi data memungkinkan aliran informasi keuangan yang lancar dan akurat di seluruh organisasi. Data transaksi dari berbagai departemen seperti penjualan, pembelian, dan produksi dapat diintegrasikan ke dalam sistem ini, memastikan informasi keuangan yang dihasilkan adalah tepat waktu dan akurat. Hal ini memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang dapat dipercaya. Sementara itu, interoperabilitas merujuk pada kemampuan sistem untuk berkomunikasi dan beroperasi bersama-sama, bahkan jika mereka dikembangkan oleh pihak yang berbeda atau berjalan di platform yang berbeda. Dalam konteks sistem informasi akuntansi terpadu, interoperabilitas memungkinkan berbagai sistem yang digunakan dalam proses akuntansi untuk saling terhubung dan berbagi data secara efektif. Ini mengurangi redundansi data, mempercepat aliran informasi, dan meningkatkan responsivitas organisasi terhadap perubahan pasar. Dengan integrasi data yang kuat dan interoperabilitas yang baik, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja bisnis mereka melalui sistem informasi akuntansi terpadu. Pengambilan keputusan dapat didukung oleh analisis data yang komprehensif dan real-time, memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan tepat. Penggunaan sumber daya dapat dioptimalkan melalui pengurangan waktu yang dihabiskan untuk pengolahan manual dan reconciliasi data, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/403PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI CLOUD-BASED ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS (AIS)2024-04-27T04:43:00+00:00Rizky Ramadhanrizkyramadhan@gmail.com<p>Implementasi Sistem Informasi Akuntansi (AIS) berbasis awan menawarkan peluang besar bagi perusahaan dalam meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan fleksibilitas dalam pengelolaan informasi keuangan. Dengan aksesibilitas yang lebih besar, perusahaan dapat mengakses data dan aplikasi akuntansi mereka dari mana saja dan kapan saja melalui koneksi internet, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih tepat. Selain itu, penggunaan layanan cloud juga dapat mengurangi biaya infrastruktur IT, karena perusahaan tidak perlu lagi menginvestasikan dana besar dalam perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengoperasikan sistem akuntansi. Namun, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi dalam mengimplementasikan AIS berbasis awan. Salah satunya adalah masalah keamanan data, di mana perusahaan harus memastikan bahwa informasi keuangan mereka aman dari ancaman seperti peretasan atau pencurian data. Integrasi dengan sistem-sistem yang sudah ada juga merupakan tantangan lainnya, karena dapat mengakibatkan kesulitan dalam mentransfer data antara sistem-sistem yang berbeda. Masalah keandalan dan ketersediaan juga perlu diperhatikan, karena gangguan atau kegagalan dalam jaringan dapat menyebabkan gangguan operasional dan akses terhadap data keuangan yang penting. Dengan memperhatikan peluang dan tantangan tersebut, implementasi AIS berbasis awan memerlukan strategi yang matang dan perencanaan yang cermat. Perusahaan harus memiliki rencana pemulihan bencana yang kuat dan memastikan bahwa penyedia layanan cloud mereka memiliki tingkat ketersediaan dan keandalan yang tinggi. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan potensi penuh dari teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan informasi keuangan mereka, sambil mengurangi risiko yang terkait.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/402MANAJEMEN RISIKO DAN KEPATUHAN: PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM LINGKUNGAN BISNIS YANG BERUBAH-UBAH2024-04-27T04:40:48+00:00Rini Wahyuniriniwahyuni@gmail.com<p>Manajemen risiko dan kepatuhan memainkan peran krusial dalam menjaga kelangsungan bisnis di lingkungan yang terus berubah. Dalam konteks ini, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki peran yang penting dalam mendukung upaya perusahaan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko serta mematuhi berbagai peraturan yang berlaku. Pertama, SIA membantu dalam manajemen risiko dengan menyediakan informasi akurat dan tepat waktu tentang kondisi keuangan dan operasional perusahaan. Dengan analisis terkait risiko keuangan, operasional, dan reputasi, manajer dapat mengambil keputusan yang lebih baik terkait dengan mitigasi risiko. Kedua, SIA memainkan peran penting dalam memastikan kepatuhan terhadap berbagai regulasi dan standar. Dengan sistem pelaporan yang terstruktur, perusahaan dapat memantau dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berubah-ubah dengan cepat. SIA juga memungkinkan perusahaan untuk mengupdate sistem sesuai dengan perubahan regulasi, meminimalkan risiko pelanggaran dan sanksi hukum. Ketiga, SIA dapat disesuaikan dengan cepat terhadap perubahan lingkungan bisnis. Dengan fleksibilitas yang dimilikinya, SIA memungkinkan perusahaan untuk mengadaptasi proses bisnis dan mengintegrasikannya dengan sistem lain, sehingga tetap efisien dalam mengelola risiko dan kepatuhan. Dengan demikian, Sistem Informasi Akuntansi tidak hanya berperan sebagai alat untuk mengelola data keuangan, tetapi juga sebagai kunci dalam mendukung manajemen risiko dan kepatuhan di lingkungan bisnis yang berubah-ubah. Dengan penggunaan yang efektif, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja operasionalnya sambil meminimalkan risiko dan mematuhi peraturan yang berlaku.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/401EFISIENSI OPERASIONAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL: MANFAAT PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI2024-04-27T04:38:49+00:00Nurul Fitrianinurulfitriani@gmail.com<p>Efisiensi operasional dan pengendalian internal merupakan aspek penting dalam keseluruhan kinerja dan keberlanjutan sebuah organisasi. Efisiensi operasional berkaitan dengan upaya untuk meminimalkan pemborosan sumber daya dan meningkatkan produktivitas melalui optimasi proses bisnis, sedangkan pengendalian internal mencakup sistem dan prosedur yang diterapkan untuk memastikan kepatuhan, mengurangi risiko, dan memastikan akurasi laporan keuangan. Penerapan sistem informasi akuntansi (SIA) telah menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi operasional dan pengendalian internal di banyak organisasi. SIA memungkinkan otomatisasi sejumlah besar proses bisnis dan akuntansi, mengurangi keterlambatan, kesalahan, dan biaya administrasi. Integrasi antara berbagai fungsi bisnis dalam satu sistem memfasilitasi akses informasi yang cepat dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Manfaat penerapan SIA dalam meningkatkan efisiensi operasional meliputi pengurangan waktu untuk menyelesaikan tugas rutin, peningkatan akurasi data, dan koordinasi yang lebih baik antar departemen. Sementara itu, dalam pengendalian internal, SIA membantu menerapkan aturan secara konsisten, membatasi akses terhadap informasi sensitif, dan mendeteksi anomali atau potensi kecurangan lebih cepat. Penerapan SIA juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam organisasi dengan sistem yang terintegrasi dan fitur audit trail. Ini membantu memperkuat kepercayaan dari pihak eksternal seperti investor dan regulator terhadap perusahaan. Secara keseluruhan, penerapan SIA tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi operasional dan pengendalian internal, tetapi juga berkontribusi pada reputasi dan keberlanjutan jangka panjang perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan investasi dalam implementasi SIA sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kinerja dan daya saing mereka dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/399MENAVIGASI PERUBAHAN PERATURAN DAN STANDAR AKUNTANSI DENGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI YANG FLEKSIBEL2024-04-27T04:36:28+00:00Maya Sarimayasari@gmail.com<p>Perubahan dalam peraturan dan standar akuntansi merupakan bagian tak terhindarkan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah. Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi memerlukan sistem informasi akuntansi yang fleksibel. Fleksibilitas ini memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan proses akuntansi mereka dengan cepat dan efisien sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam peraturan dan standar akuntansi. Selain itu, sistem informasi akuntansi yang fleksibel juga memungkinkan integrasi teknologi terbaru, seperti kecerdasan buatan dan analisis big data, untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penyajian informasi keuangan. Selain menghadapi perubahan eksternal, fleksibilitas sistem informasi akuntansi juga memungkinkan organisasi untuk menanggapi perubahan internal, seperti restrukturisasi organisasi atau perubahan kebijakan. Dengan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan internal yang berubah, organisasi dapat menyediakan informasi keuangan yang relevan dan tepat waktu kepada pemangku kepentingan. Selain itu, sistem informasi akuntansi yang fleksibel juga memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan proses bisnis mereka secara keseluruhan dengan memanfaatkan data dan analisis yang dihasilkan. Melalui fleksibilitas ini, organisasi dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, atau mengoptimalkan strategi bisnis mereka. Sebagai hasilnya, sistem informasi akuntansi yang fleksibel tidak hanya membantu organisasi untuk menavigasi perubahan peraturan dan standar akuntansi, tetapi juga memungkinkan mereka untuk meningkatkan kinerja dan daya saing mereka secara keseluruhan. Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, investasi dalam sistem informasi akuntansi yang fleksibel menjadi kunci untuk menjaga keterlibatan dan relevansi organisasi dalam pasar yang terus berubah.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/398INOVASI TEKNOLOGI: MEMBANGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI YANG ADAPTIF DAN SCALABLEq2024-04-27T04:35:11+00:00Dian Permatadianpermata@gmail.com<p>Inovasi dalam teknologi telah mengubah lanskap sistem informasi akuntansi, menghadirkan solusi yang lebih adaptif dan scalable bagi perusahaan. Dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan dan kebutuhan bisnis. Sistem informasi akuntansi yang adaptif dapat secara otomatis menyesuaikan diri dengan perubahan dalam regulasi, kebijakan perusahaan, dan kebutuhan pengguna, memberikan pemahaman yang mendalam tentang kinerja perusahaan secara keseluruhan. Teknologi seperti kecerdasan buatan dan analisis data memainkan peran penting dalam memungkinkan sistem informasi akuntansi untuk mengidentifikasi tren dan pola yang relevan dalam data keuangan, membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Selain itu, skalabilitas merupakan karakteristik penting dalam sistem informasi akuntansi yang inovatif, memungkinkan sistem untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan bisnis tanpa mengorbankan kinerja atau keandalan. Inovasi dalam infrastruktur teknologi, seperti komputasi awan dan arsitektur mikro layanan, telah membuka peluang bagi perusahaan untuk memiliki solusi SIAP yang terjangkau dan dapat disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bisnis tertentu. Dengan biaya implementasi dan pemeliharaan yang lebih rendah, bisnis skala kecil dan menengah dapat mengakses sistem informasi akuntansi yang canggih yang sebelumnya hanya tersedia untuk perusahaan besar. Dengan demikian, inovasi teknologi dalam pengembangan sistem informasi akuntansi yang adaptif dan scalable telah membuka peluang baru bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, ketepatan waktu, dan akurasi dalam pelaporan keuangan mereka. Perusahaan dapat menghadapi tantangan bisnis dengan lebih baik dan memanfaatkan peluang pertumbuhan yang ada di pasar global yang berubah dengan cepat, sehingga mendorong keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang perusahaan.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/397KETEPATAN WAKTU DAN AKURASI DATA: PERAN KUNCI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN2024-04-27T04:34:00+00:00Budi Santosobudisantoso@gmail.com<p>Ketepatan waktu dan akurasi data adalah aspek penting dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memainkan peran kunci dalam memastikan ketersediaan informasi yang tepat waktu dan akurat bagi para pengambil keputusan. Penelitian ini menyelidiki pentingnya SIA dalam konteks pengambilan keputusan bisnis dan dampaknya terhadap efisiensi operasional, kepatuhan terhadap regulasi, dan transparansi operasi perusahaan. Ketepatan waktu dalam penyediaan informasi merupakan elemen penting dalam memungkinkan manajer dan pengambil keputusan merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar dan keadaan internal perusahaan. SIA memungkinkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan komunikasi data akuntansi secara efisien, memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan tersedia tepat waktu. Selain itu, akurasi data juga ditekankan, karena kesalahan dalam informasi akuntansi dapat mengarah pada interpretasi yang salah dan keputusan yang buruk. SIA membantu dalam memastikan bahwa data yang dihasilkan dan diproses sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Selain manfaatnya dalam pengambilan keputusan, SIA juga berdampak pada efisiensi operasional perusahaan. Dengan mengotomatiskan proses pengumpulan dan pemrosesan data, SIA menghemat waktu dan sumber daya manusia yang sebelumnya digunakan untuk tugas-tugas rutin manual. Selain itu, SIA juga mendukung kepatuhan terhadap regulasi dan standar akuntansi dengan memastikan bahwa proses akuntansi sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan bahwa laporan keuangan dapat dipercaya oleh para pemangku kepentingan. Dengan demikian, penelitian ini menyoroti peran krusial SIA dalam memfasilitasi pengambilan keputusan yang efektif, meningkatkan efisiensi operasional, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan meningkatkan transparansi operasi perusahaan. Kesimpulannya, SIA bukan hanya infrastruktur teknologi informasi, tetapi juga merupakan elemen integral dalam keberhasilan dan kelangsungan hidup perusahaan dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan berubah-ubah.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Datahttp://ilmudata.org/index.php/ilmudata/article/view/396TRANSFORMASI DIGITAL BISNIS: PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI FONDASI UTAMA2024-04-27T04:32:51+00:00Ahmad Fadliahmadfadli@gmail.com<p>Transformasi digital telah menjadi kebutuhan mendesak bagi perusahaan di era bisnis modern. Penerapan sistem informasi akuntansi sebagai fondasi utama dalam transformasi digital bisnis menawarkan manfaat besar dalam mengelola informasi keuangan secara efisien dan akurat. Artikel ini membahas peran sistem informasi akuntansi dalam mengubah cara perusahaan mengelola dan menggunakan data keuangan. Pertama, sistem informasi akuntansi memungkinkan perusahaan untuk mengotomatiskan proses akuntansi, termasuk pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Hal ini meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan manusia, dan menghasilkan informasi yang lebih andal untuk pengambilan keputusan. Selain itu, integrasi sistem memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan keterhubungan antar departemen dan unit bisnis, memberikan visibilitas yang lebih baik atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Kedua, transformasi digital bisnis dengan penerapan sistem informasi akuntansi juga membuka peluang baru bagi perusahaan untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Melalui analisis data yang mendalam, perusahaan dapat memahami lebih baik preferensi dan perilaku pelanggan, sehingga dapat menyajikan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar. Terakhir, penerapan sistem informasi akuntansi memungkinkan perusahaan untuk menghadapi tantangan regulasi dengan lebih baik. Dengan sistem yang terintegrasi dan otomatis, perusahaan dapat memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan dan standar akuntansi yang berlaku, mengurangi risiko pelanggaran hukum dan potensi sanksi yang merugikan perusahaan secara finansial dan reputasional. Dengan demikian, sistem informasi akuntansi bukan hanya alat untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga sebagai pertahanan terhadap risiko dan ketidakpastian dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah.</p>2024-04-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Data